Bagaimana yah kalau CDD tidak dikontrak kembali, bagaimana dengan TFM, Mengapa selalu ada perbedaan suara yang malah menghambat, bukankah kita harus bermufakat agar tujuan kita tercapai dengan baik. Apakah kita tidak mau terbuka dengan kebaikan, bukankah tuhan kita menyuruh membayarkan jasa maupun upah sebelum keringat kita kering, bukankan sudah dijanjikan kita selalu bersabar kalau menhadapi suatu cobaan, Siapa yang salah, salah siapa....apakah sistem yang ngak karu-karuan, personal yang ngak karu-karuan, atau seseorang yang tidak mempunyai pendirian jelas, atau kita yang dianggap tidak mampu bekerja sehingga "juragan" kita tak pernah percaya kepada kemapuan. loyalitas, dan pengabdian kita semua, haruskan kita selalu terombang-ambing dengan ketidak jelasan, ketidak pastian, sabar- dan sabarlah, mudah-mudah rencana alloh ini membawa kebaikan kepad semua. Tapi apakah Istri kita, pacar kita, anak kita, kerabat kita, yang biasa kita santuni mempercayai dan maklum dengan kondisi kita.
Oh...Tuhan aku terima cobaan ini, semoga kami mampu mengayomi, membimbing dan mengeliminir gundah gulana ini, haruskah wajah-wajah anak yang tidak berdosa harus mengikuti ketidak jelasan ini, haruskan mereka dikecewakan. Ah aku menjadi semakin tidak mengerti. Ya Alooh ampunilah dosa-dosa kami, kami meminta pertolongan-Mu, karena tampa bimbinganmu akan bagaimana jadinya kami ya alloh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Assalaamualaikum
Ku bukan anggota TFM 2 sich, tapi boleh berkomentar kan....Makasih!
Saat kita masuk program ini ku yakin kita punya niatan yang baik, apapun itu, bertanggungjawab terhadap keluarga, ingin memberdayakan diri, ingin bermanfaat buat orang lain sampai kepada ingin mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih mumpuni daripada generasi sebelumnya. Bukankah itu sebuah amalan yang luar biasa baiknya... Ku yakin Pak Direktur, Bapak Ibu pejabat sampai staf-stafnya, CDD, TFM, NMC atau siapapun yang berkait program ini pasti punya tujuan baik. Ibarat kata sebuah amal yang bisa disebut baik jika diawali niat yang baik, proses yang baik juga tujuan yang baik. 3 hal itu harus ada, tidak salah satu atau salah 2 saja. Yang perlu kita renungkan dan sadari benarkah yang kita lakukan selama ini sudah sesuai dengan yang seharusnya?? Kukira ini menjadi penting bagi stake holder (pinjam istilah) dari level teratas hingga level terbawah (kalau memang ada kasta seperti itu) untuk mengambil pelajaran dari apa yang terjadi sekarang. Jangan-jangan yang selama ini kita lakukan hanyalah arogansi kita saja, karena jabatan, kepentingan dan bahkan mungkin arogansi karena ketidakberdayaan kita????? Mumpung belum Ramadhan tentu sangat baik baik semua pihak merenungkan apakah kemarin saya mendzolimi seseorang, apakah hari ini saya mendzalimi seseorang, apakah hari esok saya akan mendzalimi seseorang, sampai kapan saya akan mendzalimi seseorang, Kapan saya berhenti melakukannya.
Semoga kita bisa memasuki Ramadhan dengan hati yang lebih lapang, lebih bersih, lebih siap menerima berjuta kebaikan yang akan datang di bulan Ramadhan.
Mohon maaf lahir dan batin. Semoga dosa-dosa kita benar-benar tercuci bersih dengan Ramadhan ini. Salam hangat...salam hebat....salam pemberdayaan dari TFM Kulon Progo Jogjakarta
Kenapa yah...honor TFM telat terus ? Kerja 6 bulan dibayar 2 bulan...? ada yang mau jadi tenaga sosial????? siapa ? tunjukkan jari....!
Bener Banget Tuh...! Waktu pembahasan tentang kontrak Pak SUDADI bilang katanya " invoice 45 hari cuma label aja, paling lambat 1 minggu gaji kalian sudah masuk rekening" Mana Buktinya !!!!!!! Mana !!!!!!!!!!! tega amat sih. kalau ga ada bulan yang jelas kapan BLM turun lita juga ga berani desak-desak TPK kerja cepet. Nah tiap ke lapangan yang ditanyain duit turun kapan melulu>. tiap hari coba ! tar , klo udah jelas bulannya, baru kita suruh mereka cepetan. Ya gak Fren...TFM seluruh Ind ???
Posting Komentar